Journal article
Protein Dan Energi Ransum Yang Optimal Untuk Tampilan Sapi Bali Jantan
NI PUTU MARIANI I Gede Mahardika Prof. Dr. Ir. Sentana Putra, M.S Ida Bagus Gaga Partama
Volume : 17 Nomor : 4 Published : 2016, December
Jurnal Veteriner
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh protein dan energi ransum terhadap pertumbuhan sapibali jantan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri atas limaperlakuan dan tiga kelompok bobot badan sebagai ulangan. Sapi bali jantan yang digunakan dengan bobot badan berkisar 198,67-207,00 kg. Kelima perlakuan merupakan lima ransum yang disusun dengan kandungan protein dan energi yang berbeda sebagai berikut: A) ransum dengan 15,42% protein dan gross energy (GE) 4,02 Mkal/kg DM; B) ransum dengan 14,74% protein dan GE 3,75 Mkal/kg DM; C) ransum dengan 13,11% protein dan GE 3,79 Mkal/kg DM; D) ransum dengan 10,33% protein dan GE 3,92 Mkal/kg DM; dan E) ransum dengan 10,58% protein dan GE 3,53 Mkal/kg DM. Peubah yang diukur adalah konsumsi nutrien,kecernaan nutrien,tambahan bobot badan, dan feed conversion ratio (FCR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bahan kering, bahan organik, serat kasar, konsumsi energi, koefisien cerna bahan organik (KCBO), koefisien cerna protein kasar (KCPK), dan koefisien cerna serat kasar (KCSK) tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05), sedangkan konsumsi protein kasar, lemak kasar,dan koefisien cerna bahan kering (KCBK)pada perlakuan A nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan E. Pertambahan bobot badan pada sapi bali yang mendapat perlakuan A lebih tinggi yaitu (0,56 vs 0,32 kg/h) dibandingkan dengan perlakuan E, sedangkan FCR pada sapi bali yang mendapat perlakuan A lebih rendah yaitu (8,98 vs 16,58) dibandingkan dengan perlakuan E.Dapat disimpulkan bahwa sapi bali jantan yang diberi ransum dengan kandungan 15,42% proteindan GE 4,02 Mkal/kg DM pertumbuhannya tertinggi, serta paling efisien memanfaatkan pakan.